pusatrehabilitasi – Berdasarkan penelitian, puasa diketahui menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dalam buku ‘Alquran vs Sains Modern menurut Dr Zakir Naik‘ karya Ramadhani dkk disebutkan bahwa puasa dapat membuang racun-racun dalam tubuh.
Selain itu, puasa bisa menghidupkan kembali zat insulin dalam tubuh. Untuk penyakit-penyakit seperti tubercolosis, radang sendi, pencernaan, lupus, dan penyakit kulit, maka puasa sangat membantu proses penyembuhannya.
Puasa juga dapat meningkatkan masa hidup karena tugas dari alat-alat pencernaan beristirahat. Seperti pada hewan ketika berganti kulit juga mereka berpuasa agar bisa hidup lebih lama.
Inilah alasannya puasa bisa menjadi pengobatan. Untuk mengobati berbagai penyakit tanpa mengikuti cara-cara pengobatan dunia barat.
Seperti diketahui, perintah berpuasa disebutkan dalam Alquran Surah Al Baqarah Ayat 183. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” bunyi ayat tersebut.
Mengutip halaman The Guardian, penelitian dari Universitas Newcastle menemukan bukti bahwa dengan berpuasa penyakit diabetes tipe 2 akan berkurang. Para peneliti melakukan riset selama delapan pekan kepada 11 orang pasien dengan total kalori yang dikurangi dari berpuasa ialah 600 per hari.
Hasilnya, kesebelas orang tersebut didiagnosis bebas dari diabetes tipe 2 setelah melakukan puasa. Studi lainnya juga menemukan bahwa jika penderita segera melakukan puasa, maka penyakit tersebut juga akan lebih cepat tertangani.
Roy Taylor, orang yang memimpin penelitian tersebut, berpikir bahwa puasa bermanfaat karena menghilangkan lemak berbahaya di dalam dan sekitar organ tubuh Anda, termasuk pengendalian gula di pankreas dan hati.
Ketika gula darah orang sehat terlalu tinggi, pankreas membuat hormon yang disebut insulin yang memberitahu hati untuk mengeluarkan gula dan menyimpannya dengan aman.
“Jika Anda memiliki lemak di sekitar organ tersebut, itu menyumbat cara kerja mereka dan tubuh Anda tidak dapat mengendalikan gula darahnya,” kata Taylor.
Selain itu Valter Longo, seorang ilmuwan di University of Southern California, juga percaya bahwa puasa berkala dapat membantu orang tetap sehat. Misalnya dalam masalah sel imun, dapat dipangkas kembali sehingga ketika seseorang mulai makan, maka sel baru akan terlahir kembali.
Komentar Terbaru